dr. Caessar Pronocitro, M.Sc, Sp.A

Apa saja aktivitas yang dapat merusak mata anak, dan bagaimana menghindarinya?

Ungkapan mata adalah jendela dunia rasanya memang tepat. Agar anak dapat mengoptimalkan potensinya, tentu kesehatan mata sangat diperlukan. Apalagi hampir semua aktivitas anak didukung oleh indra penglihatannya.

Namun, ada beberapa aktivitas yang sayangnya dapat merusak kesehatan mata anak. Ini tentu mengkhawatirkan. Setiap orang tua pastinya menginginkan mata anak selalu terjaga kesehatannya.

Berikut adalah lima aktivitas yang perlu dihindari anak karena dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mata:

  1. Berada di luar ruangan terlalu lama
    Anak senang bermain di luar rumah? Ingat, beraktivitas di bawah sinar matahari akan membuat anak terpapar sinar ultraviolet. Secara akumulatif, paparan ini dapat menimbulkan kerusakan pada mata. Apabila berada di luar ruangan, mintalah anak untuk menggunakan kacamata yang dapat menghalau sinar ultraviolet.

  2. Bermain dengan benda-benda yang berbahaya
    Permainan untuk anak sebaiknya tidak memiliki ujung atau sisi yang tajam. Saat membelikan mainan anak, selalu perhatikan labelnya agar sesuai dengan usia. Selain itu, tetap awasi anak saat bermain agar tidak terjadi luka akibat permainan tersebut.

  3. Olahraga dengan bola atau objek berkecepatan tinggi
    Cedera pada mata dapat terjadi pada olahraga-olahraga tertentu. Misalnya: tenis, bisbol, dan beberapa jenis olahraga lain yang melibatkan bola atau objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Apabila anak belum cukup besar, maka sebaiknya tidak dibawa mendekat. Selanjutnya, saat anak telah belajar menguasai olahraga tersebut, alat pelindung diri tetap wajib dikenakan.

  4. Menatap layar terlalu lama
    Hingga kini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa aktivitas yang menggunakan layar, seperti menonton TV atau bermain gawai, memengaruhi penglihatan. Namun, menatap layar terlalu lama dapat menimbulkan kelelahan mata. Perubahan warna, ukuran, dan objek di layar yang terjadi dengan cepat menuntut mata untuk selalu menyesuaikan fokus. Gejala kelelahan mata meliputi pandangan kabur dan nyeri kepala.

  5. Paparan terhadap zat kimia
    Paparan terhadap berbagai zat kimia dapat meningkatkan risiko infeksi dan kerusakan pada mata. Untuk itu, hindarilah anak dari eksposur asap rokok, demikian pula dengan aktivitas di air seperti berenang yang terlalu lama. Bakteri yang ada di air berpotensi menimbulkan infeksi mata.

 

Nah, bagaimana caranya menjaga kesehatan penglihatan anak? Pertama, tentunya dengan mencukupi kebutuhan vitamin A, yang merupakan nutrisi penting untuk mata. Vitamin A terdapat pada berbagai jenis makanan, di antaranya wortel, susu, dan kuning telur. Selain vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan seng juga bermanfaat untuk kesehatan mata.

Kedua, pantau dan waspadalah terhadap gejala gangguan penglihatan pada anak, seperti sering menggosok mata, adanya mata bengkak dan merah, atau abnormalitas lainnya pada mata.

Hal yang tak kalah penting adalah memeriksakan penglihatan anak secara berkala. Pemeriksaan pertama dapat dilakukan saat anak berusia enam bulan, kemudian paling tidak sekali saat anak telah mencapai tiga hingga lima tahun. Pemeriksaan mata juga perlu dilakukan saat anak hendak mulai bersekolah.

Penglihatan anak merupakan hal yang sangat berharga untuk dijaga. Kesehatan mata dapat dipelihara dengan menghindari paparan sinar ultraviolet, mainan yang berbahaya, olahraga yang melibatkan bola atau objek berkecepatan tinggi, penggunaan layar terlalu lama, serta paparan zat-zat kimia tertentu. Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk mata, memantau adanya gejala gangguan mata, dan memeriksakan kesehatan mata secara berkala juga perlu dilakukan.

[RS/ RH]

SEO/Tag: Mata, Anak

Sumber:

http://glassescrafter.com/information/dangerous-activities-for-eyes.html
https://www.webmd.com/eye-health/features/child-eye-and-vision-problems#1 
https://www.webmd.com/eye-health/fact-fiction-myths-about-eyes#1 https://www.webmd.com/eye-health/protecting-child-eye-sight#1