Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu fatherless country. Julukan itu mencuat di media sosial atas fenomena sosok ayah yang kurang berperan dalam mendidik anak. Dalam konstruksi sosial, peran ayah lebih difokuskan untuk mencari nafkah dan menjadi kepala keluarga.
Padahal ayah juga berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Bahkan suatu penelitian menyimpulkan anak-anak yang ayahnya terlibat dalam pendidikannya cenderung memiliki tingkat kognitif lebih tinggi, IQ yang lebih tinggi, dan cenderung mencapai kesuksesan akademis.
Apa yang bisa dilakukan ayah agar aktif terlibat dalam pengasuhan dan pendidikan anak?
Mendorong Anak Berani Bereksplorasi
Baik ayah ataupun ibu, bisa menjadi teman bermain pertama yang ideal untuk anak. Terutama ayah, ayah bisa mendorong si kecil bereksplorasi mempelajari dunia sekitarnya.
Misalnya dengan meluangkan akhir pekan untuk jalan-jalan dengan anak, bermain di taman, atau mengajarkan skill penting seperti bersepeda dan menangkap bola. Berani bereksplorasi bisa membantu tumbuh rasa percaya diri pada anak terkait problem solving.
Sering Berdiskusi dengan Anak
Dalam tumbuh kembangnya, anak sering kali punya banyak pertanyaan terkait hal-hal di sekitarnya. Karenanya, ayah harus sering-sering meluangkan waktu untuk berdialog dengan si kecil.
Bacakan cerita sebelum tidur dan diskusikan apa yang baru dipelajari bersama. Selain mempererat bonding, hal ini akan menumbuhkan kebiasaan membaca dan membuka komunikasi yang baik.
Mengantar Anak ke Sekolah
Di antara kesibukan pagi, luangkan waktu mengantar anak ke sekolah setiap pagi. Rutinitas sederhana ini akan memberikan banyak kenangan penting untuk anak dan percakapan menarik. Dengan begitu ayah juga bisa mengenal sesama orang tua, guru, hingga teman-teman si kecil.
Source image: freepik