Setiap 21 April, kita mengenang sosok R.A. Kartini, pahlawan yang berani melawan batas dan memperjuangkan pendidikan untuk kaum perempuan. Si Kecil sudah familiar dengan nama Kartini? 

 

Umumnya, Hari Kartini dirayakan di sekolah-sekolah dengan pawai memakai baju daerah. Perayaan itu memang seru, meriah, dan membawa pengalaman baru untuk anak. Tapi sebenarnya, makna Hari Kartini lebih dari itu lho, Moms!

 

Moms bisa memanfaatkan momen Hari Kartini untuk mengajarkan anak arti keberanian sejak dini dari nilai-nilai yang dipegang R.A. Kartini. Bagaimana caranya? Simak tips berikut ini!

 

1. Berani Menyuarakan Pendapat

Semasa hidupnya, Kartini berani menyuarakan pendapatnya. Termasuk lewat surat-surat yang beliau tulis dengan penuh semangat. 

 

Moms bisa mengajarkan anak untuk nggak takut menyampaikan pendapat dan perasaannya sejak dini. Sebagai feedback, dengarkan Si Kecil seksama dan hargai yang dia sampaikan. 

 

2. Berani Bertanya

Kartini dikenal sebagai sosok yang haus ilmu. Beliau nggak takut bertanya, belajar, dan melawan batas.

 

Moms bisa menumbuhkan kemampuan kritis anak dengan membiasakannya bertanya dan mencari tahu hal-hal baru. Misalnya, wajibkan anak untuk bertanya di setiap pelajaran di sekolah dan ajak dia diskusi ringan tentang topik yang disukai.

 

3. Berani Gagal, Berani Bangkit Lagi

Berani mencoba bukan berarti nggak pernah gagal. Saat gagal, justru itu saatnya belajar untuk berani bangkit lagi!

 

Ajarkan Si Kecil untuk nggak takut mencoba hal baru, meski ada kemungkinan untuk gagal. Seperti Kartini yang nggak menyerah pada keadaan, anak pun perlu belajar tangguh.

 

Misalnya, berani belajar naik sepeda, berani tampil di panggung, atau berani mewakili sekolah untuk suatu lomba. Bekali Si Kecil dengan Ultra Mimi Kids favoritnya sebagai sumber energi yang membantunya terus semangat bereksplorasi!

4. Moms juga Harus Jadi Role Model!

Anak adalah peniru yang andal. Ketika anak melihat sikap Moms yang berani menghadapi tantangan, berani mencoba hal baru, dan tangguh di situasi sulit, dia akan menyerap nilai-nilai itu.

 

Tapi ingat, nggak ada ibu yang sempurna. Cukup tunjukkan bahwa Moms belajar berani setiap hari, sama seperti Kartini, sama seperti Si Kecil.

 Source image: freepik