Yang perlu diperhatikan moms, secara umum gejala stres pada anak lebih sulit dikenali dibandingkan bila terjadi pada orang dewasa. Hal itu juga disebabkan karena kemampuan berkomunikasi anak masih terbatas, sehingga sulit baginya untuk mengungkapkan perasaannya ketika ia mengalami tekanan. Lalu tidak semua anak menunjukkan kondisi stres dalam bentuk perilaku yang terlihat atau bisa diamati oleh orangtua. Ada tanda-tanda tersembunyi yang dialami si kecil ketika ia mengalami tekanan atau perasaan yang tidak nyaman.

Sebagai orangtua,Moms perlu memahami dan mengamati tanda-tanda tersembunyi yang diperlihatkan anak. Moms mungkin sudah membaca artikel sebelumnya tentang ciri-ciri anak yang mengalami stress tapi belum tahu betul bagaimana cara untuk membantu si kecil mengatasinya. Berikut ini beberapa cara untuk membantu si kecil mengatasi stres yang dialaminya.

Tips mencegah dan membantu si kecil mengatasi stress         

  • Mencukupi kebutuhan dasarnya, seperti sandang, pangan dan papan. Pastikan si kecil tercukupi kebutuhan nutrisinya, cukup tidur, perhatian serta kasih sayang dan merasa nyaman dalam kesehariannya.

  • Menyediakan waktu yang berkualitas dengan anak setiap hari. Perbanyak kesempatan bermain bersama dengan si kecil dengan berbagi media permainan. Hal ini akan memancing si kecil untuk berbicara dan mengungkapkan perasaannya. Terutama jika dia mengalami kesulitan yang membuatnya stres.

  • Bantu si kecil menghadapi perubahan yang akan terjadi dalam hidupnya. Misalnya saja ketika adik lahir, maka perlu bantuan orang tua mempersiapkan anak dengan cara untuk memberikan pemahaman tentang hal-hal baru yang akan terjadi dalam keluarga. Hal ini akan menolong mengurangi beban stres anak.

  • Ajari anak mengenai emosi dasar, dengan menggunakan kartu bergambar wajah. Kenalkan bentuk emosi dan contoh nyatanya dengan media permainan.

  • Mengajarkan kepada anak-anak teknik relaksasi yang sederhana, misalnya dengan mengajarinya untuk menarik nafas yang panjang dan dalam serta menghembuskannya perlahan melalui mulut.

  • Berilah pujian pada anak ketika mereka melakukan hal-hal yang baik dan jangan lupa untuk memberikan pelukan dan ciuman.

  • Hindari membebani anak dengan sesuatu yang belum dapat ia kerjakan atau belum sampai pada level kemampuannya. Hal ini juga akan menghindari si kecil dari perasaan tertekan karena harus mengerjakan sesuatu yang bukan kapasitasnya atau tidak sesuai dengan kemampuannya yang dimilikinya saat ini.

  • Hindari kritikan yang terlalu tajam, sebaliknya dukung atau berikan semangat disetiap proses yang ia kerjakan. Hal itu juga akan membangkitkan rasa percaya diri, rasa aman dan nyaman dalam kehidupannya.

  • Terakhir, berikan contoh dalam kesehariannya. Bagaimanapun si kecil adalah peniru ulung atau great imitator. Berhati-hatilah bereaksi pada suatu masalah, sehingga orangtua juga perlu belajar lebih tenang dalam menyelesaikan persoalan.